http://haryoprabowo.com/cara-menjadi-ahli-bisnis-online
Pernahkah Anda bercita-cita ingin menguasai berbagai bahasa di dunia ini? Mungkin
Indonesia + Cina + Inggris + Perancis + Jepang + + + + ? Pernahkah Anda bercita-cita
untuk menjadi seorang yang amat sangat pintar dalam berbagai bidang? Menjadi ahli
fisika + kimia, atau menjadi ahli ini dan sekaligus ahli itu?
Saya rasa mungkin sebagian di antara Anda pernah. Saya sendiri pernah, pernah
mimpi bisa begitu maksudnya, hehe…
Nah tapi sekarang berhubung blog saya ini tentang bisnis online, maka pertanyaan
saya adalah :: pernahkah Anda ingin menjadi ahli dalam berbisnis online, entah bisnis
apa pun itu? Jika pernah, saya berani katakan kepada Anda bahwa Anda bisa! Kenapa
tidak?
Tapi masalahnya adalah, bagaimana cara menjadi ahli dalam berbisnis online?
Hmmm……..
Salah satu jalan yang bisa Anda coba adalah : pengalaman.
Ada banyak sekali orang yang berusaha untuk membangun bisnis di dunia maya, tapi
mereka memiliki keahlian terbatas. Hasilnya adalah income dari bisnis online yang
mereka lakukan tidak optimal. Mereka selalu bingung mencari cara untuk mendapat
hasil lebih optimal dalam berbisnis. Akhirnya mereka mencoba-coba trik ini itu, mereka
berpikir keras bagaimana cara membuat pengunjung situs mereka lebih banyak,
mereka berusaha keras mencoba-coba optimasi di sini di situ.
Pada akhirnya mereka menjadi seorang ahli di bidangnya. Dan mereka sukses di
bidang tersebut. Anda ingin mencoba cara ini untuk menjadi ahli? Silakan.
Tapi ada beberapa syarat berat yang harus bisa Anda penuhi, seperti :
Anda harus berani memulai bisnis online Anda
Anda harus aktif belajar, bereksperimen sendiri
Anda harus siap menanggung resiko pusing
Anda harus siap meluangkan waktu yang lama dalam belajar
Dan Anda harus menyiapkan modal belajar yang lebih besar lagi
24
Jika Anda merasa bisa memenuhi syarat-syarat tersebut, bagus. Anda bisa mencoba
sekarang bisa menjadi seorang ahli dari bawah, dari hasil mencoba-coba sendiri.
Hanya saja, siapkan syarat-syarat di atas.
Jika Anda memang seorang tipe “petualang”, pengemar “tantangan”, cara ini cocok bagi
Anda. Saya yakin waktu yang panjang akan terasa bermakna bagi Anda, kehilangan
uang akan memotivasi Anda untuk lebih serius lagi, dan kelelahan bereksperimen akan
menjadi pemecut semangat Anda untuk bekerja lebih cerdas. Pokoknya jika Anda tipe
orang yang berprinsip “kegagalan adalah sukses yang tertunda”, maka inilah pilihan
yang bagus bagi Anda.
Tapi kalau saya, jujur saja tidak bisa seperti itu. Jujur saja, saya tipe orang pecinta halhal
yang bersifat instant. Saya ingin berhasil dalam suatu bidang dengan cepat. Saya
ingin bisa menjadi ahli lebih cepat dari “waktu normal”. Jadi saya rasanya tidak akan
tahan untuk melewati kegagalan-kegagalan terus menerus, atau untuk belajar dari
sana-sini terus menerus. 2-3 kali gagal sih ok, tapi berikutnya saya rasa tidak akan
kuat.
Toh tujuan saya berbisnis online bukan untuk “mencari tantangan”, atau “belajar gagal
untuk sukses”. Bagi saya tidak ada istilah “kegagalan adalah sukses yang tertunda”.
Bagi saya, gagal ya gagal, tapi next time saya harus sukses. Begitu prinsip saya. Dan
begitu juga prinsip bisnis saya.
Nah kalau Anda tipe orang yang seperti saya, Anda tidak bisa menjalani proses seperti
yang disebutkan di contoh pertama. Anda harus mencari jalan pintas, jalan (agak)
instant untuk sukses. Dan ini yang saya lakukan, saya menempuh jalan pintas untuk
sukses.
Bagaimana jalannya? Inti jalannya sebenarnya sama dengan contoh pertama, intinya
juga mencari ilmu untuk bisnis online. Tapi saya tidak mau mendapat ilmu dari
pengalaman gagal saya sendiri, saya ingin cara yang instant, yaitu : mengcopy ilmu
mereka yang sudah ahli! Keren kan?
So, bagaimana cara mengcopy ilmu mereka yang sudah ahli?
Caranya banyak!
Salah satunya, Anda bisa aktif ikut di forum pebisnis online para ahli. Salah satu yang
saya sarankan adalah forum digital point. Di sana Anda bisa belajar banyak tentang
bisnis online (in English).
Yang kedua, Anda bisa berlangganan newsletter dari berbagai ahli dalam bidangnya
masing-masing. Saya sendiri berlangganan newsletter dari para master seperti blogger
John Chow, Shoemoney, Yaro Starak, dan lainnya.
25
Yang ketiga, Anda bisa mengikuti training yang diadakan oleh para ahli bisnis online
tersebut. Banyak kok tempatnya, seperti di wealthyaffiliate.com atau di
teachingsells.com misalnya.
Dan cara yang keempat, adalah dengan membeli buku yang ditulis pada ahli tersebut.
Cara ini paling singkat, tapi hasilnya paling mantap. Saya sudah melakukan ini
beberapa kali, dan hasilnya bisa dibilang luar biasa. Jujur saja, cara ini adalah cara
favorit saya.
Misalnya, ketika saya ingin belajar CopyWriting, saya membeli buku karangan Joe
Vitale (mrfire.com). Saat saya ingin mengetahui cara membangun bisnis online dengan
cepat, saya mencari buku dari Ewen Chia (ewenchia.com), saat saya ingin belajar
blogging saya membeli buku dari Yaro Starak (entrepreneurs-journey.com), dan terakhir
saat saya ingin belajar menjadi affiliate, saya membeli buku yang ditulis seorang ahli
affiliate marketing, Rosalind Gardner, senilai US$ 47 di superaffiliatehandbook.com.
Mahal kan US$ 47? Ya mahal. Tapi sebanding dengan apa yang saya dapatkan. Ilmu
yang saya dapat jauh lebih banyak daripada membaca-baca blog orang, atau dari
membaca-baca newsletter (yang hanya muncul seminggu sekali). Saya merasa tidak
rugi membeli ebook tulisan Rosalind setebal 250+ halaman full english itu, karena hasil
yang saya dapatkan lebih banyak dari yang saya keluarkan.
Butuh fakta? Faktanya adalah pada tanggal 1-3 Juli kemarin saya baru saja mendapat
order senilai Rp 1.000.000+ dari hasil berbisnis affiliasi. Ya betul, dari bisnis affiliasi,
dari menjual produk orang lain (bukan produk saya sendiri). Bagaimana caranya?
Cukup dengan menerapkan dua teknik yang dituliskan Rosalind di dalam bukunya.
Tidak rugi kan saya membeli bukunya?
( belinya pakai credit card ayah saya, ngutang dulu. Maklum mahasiswa belum punya
credit card )
So, sekarang Anda merasa Anda tipe yang mana? Tipe yang suka mencoba-coba
sendiri, atau tipe pecinta hasil instant? ( tidak terlalu instant sih, tetap harus berjuang
juga, tapi minimal tidak sekeras mencoba-coba sendiri)
(sumber:uangpanas.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar