TEMPO Interaktif, Jakarta: “Saya pikir saya bisa menang angka, apalagi yang harus saya katakan sekarang.” Inilah ungkapan kekecewaan Chris John, seusai bertarung melawan petinju kebanggaan tuan rumah, Rocky Juarez, di Toyota Center, Minggu (1/3) pagi ini. Tim hakim yang dihuni oleh Tom Miller asal Ohio, Raul Caiz Sr. asal California, serta Levi Martinez (New Meksiko) sama-sama memberikan nilai 114-114. Hasil seri bagi Chris John dan Rocky Juarez.
Setidaknya, gelar juara dunia kelas bulu versi WBA masih menjadi milik Chris “The Dragon” John, petinju kebanggaan Indonesia. Dalam penampilan debutnya di Amerika Serikat, Chris mampu menunjukkan performa yang menakjubkan.
Di mata pengamat tinju, Syamsul Anwar, pertarungan debut Chris itu seharusnya berakhir dengan kemenangan. “Sebenarnya Chris John sudah menang mutlak, atau setidaknya dia menang dengan keputusan split decision” katanya ketika dihubungi, Minggu (1/3). Menurut Syamsul, hasil seri menjadi pilihan para hakim lantaran besarnya dukungan penonton bagi Juarez. “Kalau Juarez dimenangkan tentu tidak mungkin, jelas-jelas Chris John tampak dominan. Tetapi kalau Juarez kalah, kemungkinan besar akan terjadi keributan,” katanya.
Sementara, mantan petinju nasional Johny Riberu menyatakan faktor keberuntunganlah yang membawa Chris John pada hasil seri. “Lawannya (Juarez) sebenarnya memiliki pukulan dan pertahanan yang bagus. Tampaknya dia hanya mengeluarkannya di dua ronde terakhir,” katanya. Di mata Johny, Chris masih ragu melancarkan serangan-serangan kepada Juarez, begitu juga sebaliknya. “Mereka seperti tidak berani memanfaatkan banyak tenaga,” kata Johny.
Asisten manager Chris, Tony Priatna menyatakan memang pihaknya mengaku kecewa dengan hasil seri. “Dia pun menyatakan siap tanding ulang. Semuanya dia serahkan pada manager dan juga match maker,” kata Tony ketika dihubungi, Minggu (1/3).
EZTHER LASTANIA | AP | BOXINGSCENE.COM
Sumber : http://www.tempointeraktif.com/hg/olahraga_lain/2009/03/01/brk,20090301-162571,id.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar