Pada suatu hari, di kota Mekkah, Rasulullah melihat seorang wanita tua yang tengah menunggu seorang yang bisa dimintai tolong membawakan barangnya. Benar saja begitu Rasulullah lewat didepannya, ia memanggil, “Ya Ahlal Arab! Tolong bawakan barang ini. Nanti akan ku bayar!”
Rasulullah sebenarnya sengaja lewat dihadapan nenek itu karena bermaksud hendak menolongnya. Maka ketika Rasulullah menghampirinya, beliau segera mengankat baran-barang itu seraya berkata, “Aku mengangkatkan barangmu tanpa bayaran.”
Nenek tua itu amat senag mendengar perkataan tersebut karena selama ini sangat jarang orang yang membantunya tanpa pamrih sedikitpun. Biasanya walaupun tidak meminta, tetapi jika dia memberi bayaran, orang dengan senang hati akan menerimanya. Dia pandangi wajah Muhammad yang bersih dan teduh. Dia yakin orang yang menolongnya kini adalah seorang yang berbudi luhur dan jujur. Di tengah perjalanan wanita itu berkata menasihatinya, “Kabarnya di kota Mekkah ini ada seorang yang mengaku Nabi, namanya Muhammad. Hati-hatilah engkau dengan orang itu. Jangan sampai engkau terperdaya mempercayainya!”
Nenek tua itu sama sekali tidak tahu bahwa orang yang menolingnya, yang kini ada bersamanya adalah Muhammad. Maka Nabi berkata Kepadanya, “Aku Muhammad.”
Nenek itu terperangah kaget mengetahui bahwa pemuda yang meolongnya adalah Mudammad. Maka pada saat itu juga nenek itu langsung mengucapkan syahadat. Ucapnya, “Akuersaksi tidak ada Tuhan selain Allah, dan bahwa engkau adalah Rasulullah, dan sesungguhnya engkau memiliki akhlak yang luhur!”
(Sumber : Nasiruddin, S.Ag, MM, 2007, Kisah Orang-Orang Sabar, Republika, Jakarta.)
Rasulullah sebenarnya sengaja lewat dihadapan nenek itu karena bermaksud hendak menolongnya. Maka ketika Rasulullah menghampirinya, beliau segera mengankat baran-barang itu seraya berkata, “Aku mengangkatkan barangmu tanpa bayaran.”
Nenek tua itu amat senag mendengar perkataan tersebut karena selama ini sangat jarang orang yang membantunya tanpa pamrih sedikitpun. Biasanya walaupun tidak meminta, tetapi jika dia memberi bayaran, orang dengan senang hati akan menerimanya. Dia pandangi wajah Muhammad yang bersih dan teduh. Dia yakin orang yang menolongnya kini adalah seorang yang berbudi luhur dan jujur. Di tengah perjalanan wanita itu berkata menasihatinya, “Kabarnya di kota Mekkah ini ada seorang yang mengaku Nabi, namanya Muhammad. Hati-hatilah engkau dengan orang itu. Jangan sampai engkau terperdaya mempercayainya!”
Nenek tua itu sama sekali tidak tahu bahwa orang yang menolingnya, yang kini ada bersamanya adalah Muhammad. Maka Nabi berkata Kepadanya, “Aku Muhammad.”
Nenek itu terperangah kaget mengetahui bahwa pemuda yang meolongnya adalah Mudammad. Maka pada saat itu juga nenek itu langsung mengucapkan syahadat. Ucapnya, “Akuersaksi tidak ada Tuhan selain Allah, dan bahwa engkau adalah Rasulullah, dan sesungguhnya engkau memiliki akhlak yang luhur!”
(Sumber : Nasiruddin, S.Ag, MM, 2007, Kisah Orang-Orang Sabar, Republika, Jakarta.)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar