Manajemen resiko adalah cara-cara yang digunakan manajemen untuk menangani berbagai permasalahan yang disebabkan oleh adanya resiko.
Tujuan manajemen resiko :
1.untuk kelangsungan hidup perusahaan
2.memperkecil biaya
3.mensatabilitasi pendapatan perusahaan
4.memperkecil \meniadakan gangguan dalam berproduksi
5.Mengembangkan pertumbuhan perusahaan
6.mempunyai tanggung jawab sosial terhadap karyawan.
Manfaat manajemen Resiko :
1.Menjamin pencapaian tujuan
2.Memperkecil kemungkinan bangkrut
3.menigkatkan keuntugan perusahaan
4.memberika keaamanan pekerjaan.
Distribusi poison: Berhubungan dengan distribuasi dan kejadian-kejadian dalam waktu tertentu , misal jumlah kecelakaan derja dalam sebulan.
Distribuasi normal adalah distribuasi yang berkesinambuang dan merupakan pendekatan yang layak untuk distibusi probabniltas dari sejumlah kejasian yang ada. Misal berat dalam ukuran kg, uk pendapatan dalam rp.
Metode aproksimasi digunakan apabila tidak tersedia data masa lalu yang dapat diguakan untuk mengetahui kemungkianan terjadinyasuatu kejadian. Menggunakan petimbambangan kira-kira untuk mengetahui kemungkian terjadinya suatu kejadian.
Situasi yang tidak dapat dihindari
1.Dalam situasi dimana menghindar dari suatu resiko malah menghadapi resiko yang lebih besar lagi sehingga tidak memungkinkan untuk menghindar.
2.Jika ada kemungkian memperoleh keuntugan yang sangat besar. Menghindari resiko berarti tidak dapat memperoleh kesempatan mendapatkan keuntugan.
Jangan ambil resiko apabila
1.Perusahaan tidak sanggup menganggung konsekuensinya.
2.Manfaat dari resiko tidak diketahui.
3.tidak cukup informasi tentang kemungkinan konsekuensi dari resiko itu untuk dianalisis.
4.Apabila status resiko sangat besar, apabila kemungkian terjasinya besar dan konsekuensinya juga besar.
Mengurangi kerugian, caranya:
Cara teknis : walaupun resiko telah diminimalkan masih saja kejadian yang merugikan mungkin terjadi, contoh smoke detector disang namun masih saja terjadi kemungkina kebakaran.
Cara pemisahan : prinsip jangan menaruh telur dalam satu keranjang
Cara penggabungan dikenal dalam bisnis untuk mengatasi persaingan. Supaya sinergi dan lebih kuat dlam bersaing. Seperti merger, akuisisi, atau joint venture.
Mengatasi Resiko
1.Pengendalian resiko
a.mengedalikan kerugian dengan acra memperkecil kans terjadinya kerugian dan mengurangi keparahan atas kerugian.
b.Pemisahaan resiko untuk memperkecik kerugian.
2.Mendanai Resiko
a.pengalihan resiko denga ada pihak yang menaggung seperti
b.asuransi(paling efektif yang konsekuensinya perusahaan sangat besar untuk menangungnya),
c.hedging (untk transaksi yang mengalami peruabhan harga).
d.Facorial suatu cara dimana perusahaan menjual piutang kepada pihak lain.
e.Leasing (suatu cara perusahaan dimana perusahaan mengguanakan suatu barang denganmembayar sejumlah uang setiap periode tertentu.
f.Otusourcing (pekerjaan yang dilakukan perusahaan diberikan kepada pihak lain untuk dikerjakan, jika terjadi kerugian yang merugikan pada pekerjaan tersebut maka kerugian merupakan tanggun jawab pihak lain.
g.Kotrak ( setiap kontrak yang dibuat antara perusahaan dan pihak lain, ada baiknya resiko yang ditanggung dialihkan ke pihak lain.
Menaggung resiko sendiri
1.Penahan aktif : suatu cara pendanaan resiko dimana perusahaan secara aktif menyisihkan sejumlah uang untuk dijadikan sumber dana apabila terjadi sesuatu yang merugikan.
2.Penahan Pasif cara pendanaan resiko dengan p pasif sebenarnya bukan pendanaan, karena perusahan tidak perlu menyisihkan dana karena resiko sangat kecil dan konsekuensinya juga sangat kecil. Misal keruakan telepon.
Tujuan manajemen resiko :
1.untuk kelangsungan hidup perusahaan
2.memperkecil biaya
3.mensatabilitasi pendapatan perusahaan
4.memperkecil \meniadakan gangguan dalam berproduksi
5.Mengembangkan pertumbuhan perusahaan
6.mempunyai tanggung jawab sosial terhadap karyawan.
Manfaat manajemen Resiko :
1.Menjamin pencapaian tujuan
2.Memperkecil kemungkinan bangkrut
3.menigkatkan keuntugan perusahaan
4.memberika keaamanan pekerjaan.
Distribusi poison: Berhubungan dengan distribuasi dan kejadian-kejadian dalam waktu tertentu , misal jumlah kecelakaan derja dalam sebulan.
Distribuasi normal adalah distribuasi yang berkesinambuang dan merupakan pendekatan yang layak untuk distibusi probabniltas dari sejumlah kejasian yang ada. Misal berat dalam ukuran kg, uk pendapatan dalam rp.
Metode aproksimasi digunakan apabila tidak tersedia data masa lalu yang dapat diguakan untuk mengetahui kemungkianan terjadinyasuatu kejadian. Menggunakan petimbambangan kira-kira untuk mengetahui kemungkian terjadinya suatu kejadian.
Situasi yang tidak dapat dihindari
1.Dalam situasi dimana menghindar dari suatu resiko malah menghadapi resiko yang lebih besar lagi sehingga tidak memungkinkan untuk menghindar.
2.Jika ada kemungkian memperoleh keuntugan yang sangat besar. Menghindari resiko berarti tidak dapat memperoleh kesempatan mendapatkan keuntugan.
Jangan ambil resiko apabila
1.Perusahaan tidak sanggup menganggung konsekuensinya.
2.Manfaat dari resiko tidak diketahui.
3.tidak cukup informasi tentang kemungkinan konsekuensi dari resiko itu untuk dianalisis.
4.Apabila status resiko sangat besar, apabila kemungkian terjasinya besar dan konsekuensinya juga besar.
Mengurangi kerugian, caranya:
Cara teknis : walaupun resiko telah diminimalkan masih saja kejadian yang merugikan mungkin terjadi, contoh smoke detector disang namun masih saja terjadi kemungkina kebakaran.
Cara pemisahan : prinsip jangan menaruh telur dalam satu keranjang
Cara penggabungan dikenal dalam bisnis untuk mengatasi persaingan. Supaya sinergi dan lebih kuat dlam bersaing. Seperti merger, akuisisi, atau joint venture.
Mengatasi Resiko
1.Pengendalian resiko
a.mengedalikan kerugian dengan acra memperkecil kans terjadinya kerugian dan mengurangi keparahan atas kerugian.
b.Pemisahaan resiko untuk memperkecik kerugian.
2.Mendanai Resiko
a.pengalihan resiko denga ada pihak yang menaggung seperti
b.asuransi(paling efektif yang konsekuensinya perusahaan sangat besar untuk menangungnya),
c.hedging (untk transaksi yang mengalami peruabhan harga).
d.Facorial suatu cara dimana perusahaan menjual piutang kepada pihak lain.
e.Leasing (suatu cara perusahaan dimana perusahaan mengguanakan suatu barang denganmembayar sejumlah uang setiap periode tertentu.
f.Otusourcing (pekerjaan yang dilakukan perusahaan diberikan kepada pihak lain untuk dikerjakan, jika terjadi kerugian yang merugikan pada pekerjaan tersebut maka kerugian merupakan tanggun jawab pihak lain.
g.Kotrak ( setiap kontrak yang dibuat antara perusahaan dan pihak lain, ada baiknya resiko yang ditanggung dialihkan ke pihak lain.
Menaggung resiko sendiri
1.Penahan aktif : suatu cara pendanaan resiko dimana perusahaan secara aktif menyisihkan sejumlah uang untuk dijadikan sumber dana apabila terjadi sesuatu yang merugikan.
2.Penahan Pasif cara pendanaan resiko dengan p pasif sebenarnya bukan pendanaan, karena perusahan tidak perlu menyisihkan dana karena resiko sangat kecil dan konsekuensinya juga sangat kecil. Misal keruakan telepon.
Download Selengkapnya Rangkuman Di Atas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar