Budaya organisasi dan pengembangan organisasi
Budaya organisasi merupakan sperangkat asumsi penting, yang d gunakan bersama anggota2 dari suatu organisasi.
Newstrom and davis (2002;31) budaya organisasi adalah kunmpulan asumsi2, kepercayaan2, nilai2 dan norma yagn d bagikan kepada anggota organisasi.
Beberapa pengertian dari budaya organisasi
1.symbol, bahasa, ideology, ritual, dan mitos
2.organizational script yang d dorong personal script dari pendiri atau pemimpin dominan organisasi.
3. suatu produk yang bersifat histories, berbasis simbol2 dan gambaran perilaku dan produk dari perilaku.
Newstrom mencatat pula beberapa sifat dari budaya organisasi, yaitu:
1.Tidak ada budaya yang terbaik bagi semua organisasi, budaya tergantung pd tujuan organisasi, bdang usaha, sifat dari persaingan dan faktor2 lain dalam lingkungan organisasi.
2.Budaya akan lebih mnjadi mudah d perhatikan bla elemenya secara general terintegerasi dan konsisten satu sama lain.
3.kebanyakan anggota organisasi sedikitnya harus menerima, jka tdak menganut asumsi2 dan nilai2 dari budaya
4.Secara histories karyawan jarang membicarakan secara eksplisit tentang budaya.
5.suatu budaya bisa eksis, berlaku dalam suatu organisasi. Budaya mungkin terbentuk dari beragam subkultur lingkungan dalam divisi tunggal, caabng, pabrik, atau departemen.
6.Budaya bervariasi kekuatanya. Budaya bsa menjadi relatif kuat atau lemah tergantung tingkat dampaknya terhadap perilaku karyawan dan bagaiman luasnya kepercayaan dan nilai yang di pegang.
4 macam tipe budaya yaitu:
1)bureaucratic culture. Gambaran jenis budaya ini terliahat pd suatu organisasi yang menekankan peraturan, kebijaksanaan, prosedur, rantai komando dan sentralisasi pengambilan keputusan.
2)clan culture. Menjadi suatu bagian dari bekerja kekeluargaan, mengikuti tradisi dan ritual, kerjasama dan semangat, self management and pengaruh sosial.
3)enterprenural culture. D gambarkan dengan penekanan pada inovasi, kreatifitas, pengambilan risiko, pencarian peluang yang agresif.
4) market culture. Atributnya adalah pertumbuhan penjualan, penigkatan pangsa pasar, stabilitas keuangan dan profitbilitas.
3 modal yang mengungkapkan budaya organisasi eksis:
1)artifak. Berada pd tingkatan pertama, merujuk pd pola perilaku yagn dapat d dengar dan d lihat. Misalnya: cara berpakaian, produk, teknologi, jasa dan tingkah laku anggota organisasi.
2)nilai2 yang d dukung. Berada pd tingkat kedua. Merujuk pd acara orang mengevaluasi perilaku, menjelaskan cara manajer dan karyawan mempercayai apa yang akan mereka kerjakan, meskipun mereka mungkin berperilaku berbeda dan dalam banyak hal dan situasi. Misalnya pernyataan misi perusahaan cenderung merefleksi nilai2.
3)asumsi2 yang d bagikan. Pada tingkatan yang ketiga. Ara yang paling mendasar menetukan buadya, menunjukan gagasan2 dan asumsi orang2 yang mempengaruhi perilaku.
Sejumlah Fungsi budaya bagi manajer
1)Mendukung strategi bisnis dari organisasi.
2)menetukan cara yang dapat diterima untuk manajer dalam berinteraksi dengan pihak eksternal.
3)pengambilan keputusan penyusunan staf.
4)menyusun kinerja staf.
5)memandu sifat dari hubungan interpersonal yang bisa dterima perusahaan.
6)menyeleksi gaya manajemen ayng tepat.
Sejumlah fungsi dari budaya organisasi
1)budaya memiliki suatu peran abtas2 penentu, yakni budaya menciptakan perbedaan antar satu organisasi dengan organisasi lainnya.
2)budaya menyampaikan rasa identitas kepada anggota2 organisasi.
3)budaya mempermudah penerusan komitmen hingga mencapai batas yang lebih luas, melebih batasan ketertarikan individu.
4)budaya mendorong stabilitas system sosial.
5)budaya pembentuk rasa dan mekanisme pengendalian yang memberikan panduan dan bentuk perilaku serta sikap karyawan.
Karakteristik utama OD (pengemabngan organisasi) sbagai berikut.
1.Perubahan yang d rencanakan. Perubahan yang d rencanakan ini terutama menayngkut proses2 pemecahan masalah yang menyangkut metode2 organisasional dalam penanagnan berbagai ancaman dan kesempatan lingkungan, dan poroses pembaharuan ayng mencerminkan gaya manjemen menghadapi berbagai masalah baru.
2.Perubahan komprehesif. Hampir semua ahli OD mengemukakan bahwa upaya2 OD pd umumnya melibatkan “system sosial”.
3.Perubahan jangka panjang. Para ahli OD mnyatakan bahwa proses pengembangan memakan waktu beberapa bulan, atau abhkan dalam berbagai kasus beberapa tahun, untuk implikasinya.
4.Tekanan pd kelompok kerja. Meskipun beberapa upaya OD d tujukan pd perubahan individual dan organisasional, tetapi banyak yang berorientasi kepada kelompok.
5.Partisipasi pengatar perubahan. Para ahli OD menekankan kebuthan “pengatar perubahan” phak ketiga atau katalisator dari luar organisasi.
6.Manajemen kolaboratif. OD berorientasi pd manajemen melalui partisipasi bawahan dan pemabgian kekuasaan, bukanmelalui partisipasi abwahan dan pembagian kekuasaan, bukan melalui pembebanan wewenang secara hirakis.
7.Tekanan pd intervensi dan riset kegiatan. Pendekatan OD melakukan suatu intervensi aktif terhadap kegiatan2 organisasi ayng sedang berjalan.
Investasi SDM
Investasi pada bidang sumber daya manusia adalah pengorbanan sejumlah dana yang dikeluarkan dan kesempatan memperoleh penghasilan selama proses investasi. Umumnya dalam membicarakan hasil investasi. Umumnya dalm membicarakan hasil investasi modal manusia tersebut dibagi dalam tiga kategori berikut :
1)Diluar suku bunga atau biaya langsung, meliputi biaya pendidikan (perkuliahan), buku-buku, perpindahan (migrasi) dan transportasi waktu mencari pekerjaan.
2)Oportunity cost pengadaan sumber-sumber yang marupakan faktor harga lain, karena selama periode investasi biasanya tidak mungkin malakukan pekerjaan.
3)Adanya korban perasaan yang dihitung satuan harga tertentu, sebab pandidikan maerupakan suatu hal yang sulit dan membosankan serta menyesuaian. Demikian pula migrasi berarti mengucapkan selamat tinggal pada sanak keluarga dan teman
proses penilai kinerja menurut dessler mencakup:
1) Merancang standar kerja,
2) Menilai kinerja actual karyawan d kaitkan dengan standarnya,
3) Memberikan umpan balik kepaad karyawan denga tujuan memberikan motivasi kpada karyawan dengan maksud mempekecil kinerja d atas standar.
Salah satu fungsi umum menurut byars dan rue (1997)
Adalah untuk pembuatan keputusan administrative yang berkaitan dengan promosi, pemberhentian, pemutusan hubunan kerja dan peningkatan upah berdasarkan atas jasa karyawan.
Budaya organisasi merupakan sperangkat asumsi penting, yang d gunakan bersama anggota2 dari suatu organisasi.
Newstrom and davis (2002;31) budaya organisasi adalah kunmpulan asumsi2, kepercayaan2, nilai2 dan norma yagn d bagikan kepada anggota organisasi.
Beberapa pengertian dari budaya organisasi
1.symbol, bahasa, ideology, ritual, dan mitos
2.organizational script yang d dorong personal script dari pendiri atau pemimpin dominan organisasi.
3. suatu produk yang bersifat histories, berbasis simbol2 dan gambaran perilaku dan produk dari perilaku.
Newstrom mencatat pula beberapa sifat dari budaya organisasi, yaitu:
1.Tidak ada budaya yang terbaik bagi semua organisasi, budaya tergantung pd tujuan organisasi, bdang usaha, sifat dari persaingan dan faktor2 lain dalam lingkungan organisasi.
2.Budaya akan lebih mnjadi mudah d perhatikan bla elemenya secara general terintegerasi dan konsisten satu sama lain.
3.kebanyakan anggota organisasi sedikitnya harus menerima, jka tdak menganut asumsi2 dan nilai2 dari budaya
4.Secara histories karyawan jarang membicarakan secara eksplisit tentang budaya.
5.suatu budaya bisa eksis, berlaku dalam suatu organisasi. Budaya mungkin terbentuk dari beragam subkultur lingkungan dalam divisi tunggal, caabng, pabrik, atau departemen.
6.Budaya bervariasi kekuatanya. Budaya bsa menjadi relatif kuat atau lemah tergantung tingkat dampaknya terhadap perilaku karyawan dan bagaiman luasnya kepercayaan dan nilai yang di pegang.
4 macam tipe budaya yaitu:
1)bureaucratic culture. Gambaran jenis budaya ini terliahat pd suatu organisasi yang menekankan peraturan, kebijaksanaan, prosedur, rantai komando dan sentralisasi pengambilan keputusan.
2)clan culture. Menjadi suatu bagian dari bekerja kekeluargaan, mengikuti tradisi dan ritual, kerjasama dan semangat, self management and pengaruh sosial.
3)enterprenural culture. D gambarkan dengan penekanan pada inovasi, kreatifitas, pengambilan risiko, pencarian peluang yang agresif.
4) market culture. Atributnya adalah pertumbuhan penjualan, penigkatan pangsa pasar, stabilitas keuangan dan profitbilitas.
3 modal yang mengungkapkan budaya organisasi eksis:
1)artifak. Berada pd tingkatan pertama, merujuk pd pola perilaku yagn dapat d dengar dan d lihat. Misalnya: cara berpakaian, produk, teknologi, jasa dan tingkah laku anggota organisasi.
2)nilai2 yang d dukung. Berada pd tingkat kedua. Merujuk pd acara orang mengevaluasi perilaku, menjelaskan cara manajer dan karyawan mempercayai apa yang akan mereka kerjakan, meskipun mereka mungkin berperilaku berbeda dan dalam banyak hal dan situasi. Misalnya pernyataan misi perusahaan cenderung merefleksi nilai2.
3)asumsi2 yang d bagikan. Pada tingkatan yang ketiga. Ara yang paling mendasar menetukan buadya, menunjukan gagasan2 dan asumsi orang2 yang mempengaruhi perilaku.
Sejumlah Fungsi budaya bagi manajer
1)Mendukung strategi bisnis dari organisasi.
2)menetukan cara yang dapat diterima untuk manajer dalam berinteraksi dengan pihak eksternal.
3)pengambilan keputusan penyusunan staf.
4)menyusun kinerja staf.
5)memandu sifat dari hubungan interpersonal yang bisa dterima perusahaan.
6)menyeleksi gaya manajemen ayng tepat.
Sejumlah fungsi dari budaya organisasi
1)budaya memiliki suatu peran abtas2 penentu, yakni budaya menciptakan perbedaan antar satu organisasi dengan organisasi lainnya.
2)budaya menyampaikan rasa identitas kepada anggota2 organisasi.
3)budaya mempermudah penerusan komitmen hingga mencapai batas yang lebih luas, melebih batasan ketertarikan individu.
4)budaya mendorong stabilitas system sosial.
5)budaya pembentuk rasa dan mekanisme pengendalian yang memberikan panduan dan bentuk perilaku serta sikap karyawan.
Karakteristik utama OD (pengemabngan organisasi) sbagai berikut.
1.Perubahan yang d rencanakan. Perubahan yang d rencanakan ini terutama menayngkut proses2 pemecahan masalah yang menyangkut metode2 organisasional dalam penanagnan berbagai ancaman dan kesempatan lingkungan, dan poroses pembaharuan ayng mencerminkan gaya manjemen menghadapi berbagai masalah baru.
2.Perubahan komprehesif. Hampir semua ahli OD mengemukakan bahwa upaya2 OD pd umumnya melibatkan “system sosial”.
3.Perubahan jangka panjang. Para ahli OD mnyatakan bahwa proses pengembangan memakan waktu beberapa bulan, atau abhkan dalam berbagai kasus beberapa tahun, untuk implikasinya.
4.Tekanan pd kelompok kerja. Meskipun beberapa upaya OD d tujukan pd perubahan individual dan organisasional, tetapi banyak yang berorientasi kepada kelompok.
5.Partisipasi pengatar perubahan. Para ahli OD menekankan kebuthan “pengatar perubahan” phak ketiga atau katalisator dari luar organisasi.
6.Manajemen kolaboratif. OD berorientasi pd manajemen melalui partisipasi bawahan dan pemabgian kekuasaan, bukanmelalui partisipasi abwahan dan pembagian kekuasaan, bukan melalui pembebanan wewenang secara hirakis.
7.Tekanan pd intervensi dan riset kegiatan. Pendekatan OD melakukan suatu intervensi aktif terhadap kegiatan2 organisasi ayng sedang berjalan.
Investasi SDM
Investasi pada bidang sumber daya manusia adalah pengorbanan sejumlah dana yang dikeluarkan dan kesempatan memperoleh penghasilan selama proses investasi. Umumnya dalam membicarakan hasil investasi. Umumnya dalm membicarakan hasil investasi modal manusia tersebut dibagi dalam tiga kategori berikut :
1)Diluar suku bunga atau biaya langsung, meliputi biaya pendidikan (perkuliahan), buku-buku, perpindahan (migrasi) dan transportasi waktu mencari pekerjaan.
2)Oportunity cost pengadaan sumber-sumber yang marupakan faktor harga lain, karena selama periode investasi biasanya tidak mungkin malakukan pekerjaan.
3)Adanya korban perasaan yang dihitung satuan harga tertentu, sebab pandidikan maerupakan suatu hal yang sulit dan membosankan serta menyesuaian. Demikian pula migrasi berarti mengucapkan selamat tinggal pada sanak keluarga dan teman
proses penilai kinerja menurut dessler mencakup:
1) Merancang standar kerja,
2) Menilai kinerja actual karyawan d kaitkan dengan standarnya,
3) Memberikan umpan balik kepaad karyawan denga tujuan memberikan motivasi kpada karyawan dengan maksud mempekecil kinerja d atas standar.
Salah satu fungsi umum menurut byars dan rue (1997)
Adalah untuk pembuatan keputusan administrative yang berkaitan dengan promosi, pemberhentian, pemutusan hubunan kerja dan peningkatan upah berdasarkan atas jasa karyawan.
Download Selengkapnya Rangkuman Di Atas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar