Bandara Halim Perdanakusuma adalah sebuah bandar udara di Jakarta, Indonesia. Bandar udara ini juga digunakan sebagai markas Komando Operasi Angkatan Udara I (Koops AU I) TNI-AU.
Pada masa perang kemerdekaan, Halim Perdanakusuma dan Opsir Iswahyudi mendapat tugas untuk membawa pesawat tempur yang baru dibeli. Pesawat itu sendiri berada di Muangthai (Thailand). Untuk mempelajari pesawat tempur yang sebelumnya merupakan pesawat angkutan itu, Halim hanya membutuhkan waktu selama kurang lebih 5 hari. Tapi dalam buku sejarah yang dikeluarkan Mabes TNI AU itu, tidak tersebutkan negara mana yang membuat pesawat tersebut.
Dari Thailand pesawat menuju ke Indonesia. Namun malang, pesawat itu tak kunjung sampai. Diperkirakan, pesawat itu terjatuh di kawasan pantai selat Malaka. Tak lama kemudian, nelayan menemukan sosok mayak yang terdampar di kawasan pantai. Dan saat itu kodisi jenazah sangat sulit diidentifikasi. Namun akhirnya jenazah itu diduga merupakan jenazah Halim Perdanakusuma. Sedangkan jenazah Iswahyudi hingga kini belum diketemukan.
Sebagai tanda penghargaan, keduanya dijadikan pahlawan nasional Indonesia dan nama Halim Perdanakusuma diabadikan sebagai Bandara Pangkalan TNI AU di Jakarta Timur sedangkan Iswahyudi diabadikan sebagai Pangkalan TNI AU di Madiun.
Pada masa perang kemerdekaan, Halim Perdanakusuma dan Opsir Iswahyudi mendapat tugas untuk membawa pesawat tempur yang baru dibeli. Pesawat itu sendiri berada di Muangthai (Thailand). Untuk mempelajari pesawat tempur yang sebelumnya merupakan pesawat angkutan itu, Halim hanya membutuhkan waktu selama kurang lebih 5 hari. Tapi dalam buku sejarah yang dikeluarkan Mabes TNI AU itu, tidak tersebutkan negara mana yang membuat pesawat tersebut.
Dari Thailand pesawat menuju ke Indonesia. Namun malang, pesawat itu tak kunjung sampai. Diperkirakan, pesawat itu terjatuh di kawasan pantai selat Malaka. Tak lama kemudian, nelayan menemukan sosok mayak yang terdampar di kawasan pantai. Dan saat itu kodisi jenazah sangat sulit diidentifikasi. Namun akhirnya jenazah itu diduga merupakan jenazah Halim Perdanakusuma. Sedangkan jenazah Iswahyudi hingga kini belum diketemukan.
Sebagai tanda penghargaan, keduanya dijadikan pahlawan nasional Indonesia dan nama Halim Perdanakusuma diabadikan sebagai Bandara Pangkalan TNI AU di Jakarta Timur sedangkan Iswahyudi diabadikan sebagai Pangkalan TNI AU di Madiun.
Arsip
Home
BTJ - Bandar Udara Internasional Sultan Iskandar Muda, Banda Aceh
MES - Bandar Udara Internasional Polonia, Medan
BTH - Bandar Udara Internasional Hang Nadim, Batam
TNJ - Bandar Udara Internasional Raja Haji Fisabilillah (Kijang), Tanjung Pinang, Kepulauan Riau
PDG - Bandar Udara Internasional Minangkabau, Padang
PLM – Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II, Palembang
PKU - Bandar Udara Internasional Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru
CGK - Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Banten
HLP - Bandar Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta
BDO - Bandar Udara Husein Sastranegara, Bandung
SOC - Bandar Udara Internasional Adisumarmo, Solo
JOG - Bandar Udara Internasional Adi Sucipto, Yogyakarta
SUB - Bandar Udara Internasional Juanda, Surabaya
SRG - Bandar Udara Achmad Yani, Semarang
DPS - Bandar Udara Internasional Ngurah Rai, Denpasar, Bali
AMI - Bandar Udara Internasional Selaparang, Mataram
PNK - Bandar Udara Internasional Supadio, Pontianak
PKY - Bandar Udara Tjilik Riwut, Palangka Raya
BDJ - Bandar Udara Syamsuddin Noor, Banjarmasin
BPN - Bandar Udara Internasional Sepinggan, Balikpapan
UPG - Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar
MDC - Bandar Udara Internasional Sam Ratulangi, Manado
PLW - Bandar Udara Mutiara, Palu
AMQ - Bandar Udara Pattimura, Ambon
DJJ - Bandar Udara Sentani, Jayapura
Tidak ada komentar:
Posting Komentar