RENCANA pengajuan bidding tuan rumah Piala Dunia 2022 yang digadang-gadang PSSI sepertinya bakal kandas di tengah jalan. PSSI hingga kemarin tak kunjung mendapatkan surat dukungan dari pemerintah. Padahal, deadline yang diberikan FIFA yakni 9 Februari 2010 telah lewat.
"Pemerintah masih melakukan pengkajian terhadap surat dukungan tersebut. Karena itu, kita masih menunggu," kata Ketua Umum PSSI, Nurdin Halid, di Jakarta, kemarin. Meski belum ada kepastian, Nurdin menyatakan PSSI tidak akan mundur dari proses bidding karena sudah melalui beberapa tahapan yang diminta untuk ikut bersaing menjadi tuan rumah PD 2022.
"Kita sudah tidak bisa mundur lagi. Kita menunggu apakah FIFA memberikan tambahan waktu bagi pemerintah Indonesia dalam melakukan penjajakan. Saat ini kita hanya bisa menunggu apakah FIFA mencoret Indonesia dalam proses bidding ini," kata Nurdin. Sebelumnya, Menpora Andi Mallarangeng meminta, Indonesia seharusnya lebih memprioritaskan prestasi sepakbola nasional ketimbang mencalonkan diri menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022.
"Perbaiki dulu prestasi sepak bola kita, kembalikan kejayaan sepak bola," kata bekas jubir kepresidenan ini di kantor Menpora, Jakarta, Senin (8/2). Ditambahkannya, PSSI harus mampu membuat timnas sepakbola menjadi yang terbaik di Asia Tenggara. "Saya tekankan, yang penting tingkatkan prestasinya dulu," ucapnya. Seperti diketahui, Indonesia mengajukan diri menjadi tuan rumah PD 2022. Dalam proses bidding itu, Indonesia akan bersaing dengan tujuh calon tunggal lainnya, yakni Qatar, Inggris, Australia, Jepang, Amerika Serikat, Korea dan Rusia.
Sedangkan dua tuan rumah lainnya adalah tuan rumah bersama, yakni Spanyol-Portugal, Meksiko dan Belgia-Bclanda. Terakhir, Los Angeles (AS) juga ikut maju dalam proses bidding. Rencananya, proses bidding akan dilakakan Desember 2010. bwur
Sumber : http://bataviase.co.id/node/90574
"Pemerintah masih melakukan pengkajian terhadap surat dukungan tersebut. Karena itu, kita masih menunggu," kata Ketua Umum PSSI, Nurdin Halid, di Jakarta, kemarin. Meski belum ada kepastian, Nurdin menyatakan PSSI tidak akan mundur dari proses bidding karena sudah melalui beberapa tahapan yang diminta untuk ikut bersaing menjadi tuan rumah PD 2022.
"Kita sudah tidak bisa mundur lagi. Kita menunggu apakah FIFA memberikan tambahan waktu bagi pemerintah Indonesia dalam melakukan penjajakan. Saat ini kita hanya bisa menunggu apakah FIFA mencoret Indonesia dalam proses bidding ini," kata Nurdin. Sebelumnya, Menpora Andi Mallarangeng meminta, Indonesia seharusnya lebih memprioritaskan prestasi sepakbola nasional ketimbang mencalonkan diri menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022.
"Perbaiki dulu prestasi sepak bola kita, kembalikan kejayaan sepak bola," kata bekas jubir kepresidenan ini di kantor Menpora, Jakarta, Senin (8/2). Ditambahkannya, PSSI harus mampu membuat timnas sepakbola menjadi yang terbaik di Asia Tenggara. "Saya tekankan, yang penting tingkatkan prestasinya dulu," ucapnya. Seperti diketahui, Indonesia mengajukan diri menjadi tuan rumah PD 2022. Dalam proses bidding itu, Indonesia akan bersaing dengan tujuh calon tunggal lainnya, yakni Qatar, Inggris, Australia, Jepang, Amerika Serikat, Korea dan Rusia.
Sedangkan dua tuan rumah lainnya adalah tuan rumah bersama, yakni Spanyol-Portugal, Meksiko dan Belgia-Bclanda. Terakhir, Los Angeles (AS) juga ikut maju dalam proses bidding. Rencananya, proses bidding akan dilakakan Desember 2010. bwur
Sumber : http://bataviase.co.id/node/90574
Tidak ada komentar:
Posting Komentar